Jumat, 01 Juni 2012

Indonesia Menghapal III di kota Semarang


Mesjid Agung Jawa Tengah
MAJT dari depan
Alhamdulillah, meskipun akhir-akhir ini admin sibuk akan sesuatu namun akhirnya admin RT Al-Furqon berkesempatan lagi untuk menambahkan sebuah cerita tentang serunya pengalaman mengikuti wisuda Indonesia Menghapal yang ke III di kota Semarang. kemudian Alhamdulillahnya lagi, admin dapat kesempatan untuk mengikuti secara langsung acara yang di selenggarakan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang dibangun pada tahun 2001 sampai dengan 2006 ini berada di kawasan Semarang Timur, tepatnya berlokasi di Jalan Gajah Semarang. Masjid yang megah dan spektakuler ini berdiri di atas lahan 10 hektare dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap, seperti convention hall (auditorium), souvenir shop, pujasera, gedung perkantoran, perpustakaan, dan menara pandang.

Kali ini RT Al-Furqon mendapat undangan langsung dari PPPA DArul Qur'an untuk mengutus 20 santriwan(wati) calon wisudawan(wati). Namun RT Al-Furqon mengutus 9 orang saja, dengan hasil seleksi yang cukup ketat, berhubung acara tersebut sudah merupakan tingkat nasional, di tambah lagi Al-Furqon ingin menampilkan para santri terbaiknya. Adapun nama-nama santri utusan dari Al-Furqon:


Rumah Tahfizh Al-Furqon
(Indonesia Menghafal III)

Daftar nama undangan peserta Indonesia Menghafal III
Pembimbing :
            1. Ustadz Abdullah Sayuti                            
            2. Ustadz Ahmad Zarkasyi Mujahid             
            3. Ustadzah Siti Hardiyanti   
Peserta Wisuda :
            1. Asep Badruzzaman
            2. Aas Ratnasari
            3. Ainurrahmi
            4. Arif Rahman Hanif
            5. Dewi Setiawati
            6. Muhammad Ihsan Ibnul Muttaqien
            7. Nurlalela
            8. Syifa Aulia Rahmah
            9. Ummi Nurul Rahmah
Official :
            1. Ustadz Abi Muttaqien
            2. Bpk. Sofyan
            3. Bpk. M. Yusuf
            4. Bpk. Mulyadi
            5. Ibu Lilis Nurlaela
            6. Ibu Iyay Maliya
            7. Umi Nurhayati
            8. Siti Amalia
            9. Najwa Nurul Aini
          10. Muhammad Riza Ali Ibnu Muttaqien


Kembali ke RT Al-Furqon, sedikit story tentang perjalanan RT Al-Furqon ke kota Lumpia tersebut.
Perjalanan 14 jam lebih yang melelahkan
Dimulai dari awal keberangkatan  dari RT Al-Furqon pukul 10.00 waktu setempat, lalu berangkat menuju PPPA Darul Qur'an di Ciledug untuk bergabung dengan kontingen lain dari seluruh rumah tahfizh yang ada di Jakarta. Tiba disana pukul  11.45 yang kebetulan bertepatan dengan hari Jum'at. kemudian dari kaum Ikhwatnya segera bergegas melaksanakan kewajibannya di hari Jum'at. setelah itu barulah masing-masing rumah tahfizh menuju bus-bus yang sudah disediakan oleh panitia, RT Al-Furqon mendapat bus dengan urutan nomor 5, yang mana berbarengan dengan 1 rumah tahfizh dari daerah lainnya. Setelah melakukan perjalanan jauh dan cukup melelahkan, akhrinya tepat jam 05.30 kami semua tiba di mesjid Agung Jawa Tengah. Lalu kemudian dari kontingen RT Al-Furqon langsung menyegerakan melaksanakan shalat shubuh, menyiapkan segala sesuatu di pagi hari, termasuk mandi dan sarapan pagi, sehabis itu  sebelum pendaftaran ulang, para santri Al-Furqon diberi pengarahan oleh Ust. Zarkasyi selaku pembimbing mereka.
Ust. Zarkasyi memberi pengarahan kepada santri RT Al-Furqon
"Semuanya harap jangan tegang, tetap santai, pusatkan perhatian pada hapalannya, kita semua berangkat jauh dari Jakarta ke Semarang untuk 1 tujuan, yakni menampilkan yang terbaik. Al-Furqon... Man Jadda Wajada" sedikit ucapan semangat Ust. Zarkasyi kepada para santri. setelah itu para santri dan pembimbing beranjak menuju aula besar, tempat para calon wisudawan di uji kualitas hapalan-hapalan mereka. Ada berbagai macam usia yang datang untuk mengikuti acara tingkat nasional tersebut. Mulai dari yang paling muda berumur 2,5 tahun, sampai yang paling tua berumur 81 tahun. Ruangan yang padat ini akan di isi
Suasana di aula mesjid Agung Jawa Tengah
oleh 150 orang juri yang akan mengetes hapalan para calon wisudawan yang jumlahnya sekitar 3500 calon wisudawan se-Indonesia.
Kehadiran Syeikh Ali Jabir dan Syeikh Muhammad, dua imam masjid Madinah, Arab Saudi di arena Wisuda Akbar Indonesia Menghafal ke-3, disambut gembira ribuan peserta. Peserta pun langsung menyalami bahkan berebut foto bersama.
Syeikh Ali Jabir sedang menguji hapalan santri.
Tak hanya hadir, kedua imam masjid tersebut memperhatikan, mengawasi bahkan menguji hafalan Al Qur'an sejumlah peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bontang Kalimantan Timur, Surabaya,  Makassar, Klaten, Jakarta dan lainnya. Sebagaimana layaknya para penguji lainnya, Syeikh Ali Jabir duduk di kursi penguji menghadapi tiga peserta sekaligus.
Dewi Setiawati
Arif Rahman Hanif
Asep Badruzzaman
'Ainurrahmi
Nurlaela
Aas Ratnasari
Kepada Admin RT Al-Furqon usai menguji peserta, Syeikh Ali Jabir mengatakan hasil hafalan para peserta sudah lumayan bagus, baik dari sisi bacaan makharijul huruf maupun dari sisi tajwidnya. ''Sudah lumayan bagus, tinggal lagi ditambah pengawasan dan pembinaan,'' jelas Syeikh Ali Jabir. Dia lalu memberikan tips cara mudah untuk menghafal Al Qur'an. Caranya, kata Syeikh Ali, dengan menghafalkan nama-nama surat itu akan melatih diri memudahkan menghafal Al Qur'an. ''Ini salah satu cara untuk membantu Anda menghafal Al Qur'an. Yang lain, perlu lagi ditambah pelajari tajwid dan selalu bersemangat,'' ujarnya. 
Dan inilah penampilan para santri RT Al-Furqon dihadapan para penguji wisuda akbar Indonesia Menghafal III. Dengan mengutus  3 santri putra dan 6 santri putri. RT Al-Furqon tidak hanya berharap untuk bisa tampil terbaik tapi juga berharap bisa menambah pengalaman mereka untuk kedepannya. seperti kata Abi Muttaqien "dengan adanya event-event seperti begini, bisa memacu anak-anak untuk menambah dan memperlancar kembali hapalannya" ungkap pimpinan yayasan Manarul  Muttaqien tersebut. Lain halnya dengan bapak M. Yusuf, ia berkata bahwa dengan ajang seperti ini bisa mempererat tali silaturahmi antar hafizh hafizhah se-Indonesia, meskipun banyak yang masih kanak-kanak. Ucap salah satu orang tua santri RT Al-Furqon.  

Ummi Nurul Rahmah & Dewi Setiawati
Syifa Aulia Rahmah

Muhammad Ihsan














Ustadzah Lulu beserta para santri RT Al-Furqon berpose sehabis diuji

Para santri dan ustadzah sehabis uji hapalan

Muhammad Ihsan

Dewi Setiawati

Nurlaela

'Ainurrahmi



Aas Ratnasari

Syifa Aulia Rahmah

Arif Rahman Hanif

Ummi Nurul Rahmah

Para pendamping RT Al-Furqon beserta anak-anaknya

Tersenyum puas setelah melihat hasil yang dicapai
Dan inilah hasil perjuangan santri Al-Furqon ditambah dengan semangat "mantra" MAN JADDA WAJADA. Dari 9 santri utusan. 5 santri dengan nilai "summa cum laude" (Aas Ratnasari, Arif Rahman Hanif, 'Ainurrahmi, Asep Badruzzaman, Nurlaela), 2 santri dengan nilai magna cum laude (Dewi Setiawati, Ummi Nurul Rahmah), dan 2 santri lagi dengan nilai "cum laude" (Muhammad Ihsan, Syifa Aulia Rahmah). Alhamdulillah, event kali ini pun bisa membuat "mantra" Man Jadda Wajada berhasil ditanamkan di dalam jiwa para wisudawan RT Al-Furqon.

1 komentar:

  1. Very Nice Post ...
    i like This :D

    izin Share And Copas tadz :D
    http://makalahkliping.blogspot.com/2012/06/rumah-tahfizh-al-furqon-indonesia.html

    BalasHapus